PALOPO–Salah seorang alumni Program Studi Kebidanan Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, Syarifah Nurrahmania Kasim (29) meraih penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (OTDA) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mewakili Kota Palopo.

Penghargaan tersebut dikutip media teraskata.com resmi ia raih berdasarkan surat Dirjen OTDA Kemendagri No.100.13570/OTDA tanggal 11 Mei 2023. Untuk daerah kabupaten/kota Provinsi Sulsel di bidang kesehatan, tertera nama Syarifah Nurrahmania Kasim, dari Kota Palopo. “ia, benar, namanya Syarifah,”ungkap Plt. Kadis Kesehatan Palopo, dr Nasaruddin Nawir SpOG(K) MARS saat dihubungi.
Disebutkan, dari sejumlah nama, alumni UMB Palopo tahun 2016 ini sangat memenuhi syarat untuk ikut. Secara knowlodge, ia pernah juara pada lomba Putri Kesehatan waktu masih ber status Mahasiswa, sementara skill dan pengalaman ia dapatkan selama bekerja di dalam negeri dan luar negeri, sehingga tidak heran jika ia mendapatkan penghargaan Dirjen Otoda di Bidang Kesehatan ini.

Syarifah yang saat ini bekerja sebagai Bidan Rumah Sakit Umum (RSU) St. Madyang Palopo saat di konfirmasi, Selasa 16 Mei 2023, terkait penghargaan itu membenarkan dimana ia telah mendapatkan informasi tersebut secara lisan dari pihak Dinas Kesehatan Kota Palopo.
Keikutsertaannya di kegiatan ini memang pernah dinilai oleh tim dari Dinas Kesehatan Palopo, dimana Pihak Dinkes mencari beberapa tenaga kesehatan, karena banyak SDM kesehatan yang berjasa dan berpengalaman. Dan ia menjadi salah satu dari beberapa nama tersebut.
“Saya salah satunya yang masuk, karna syarat mengikuti penilaian ini adalah non Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saya sendiri kan bidan swasta di RSU St Madyang,” kata Alumni UMB Palopo tahun 2016 ini.
Syarifah bercerita pengalaman selama menekuni profesi bidan ini. Saat bekerja di Arab Saudi ia banyak mendapatkan pengalaman, Skill juga ia banyak didapatkan di St Madyang, tempatnya bekerja saat ini. Dan semua itu tentu tak lepas dari pendidikan yang ia terima di Stikes Mega Buana Palopo yang saat ini bernama Universitas Mega Buana Palopo
Ia bercerita pada salah satu pengalaman yang tak terlupakan yakni ketika kerja di RS Arab Saudi. Waktu itu, ada pasien yang hendak melahirkan dan sudah pembukaan lengkap. Tapi tidak ada dokter. Syarifah dengan pengetahuan yang diterima saat kuliah di UMB Palopo, berinisiatif membantu persalinan pasien tersebut dan
berhasil melahirkan normal dengan selamat. “Itulah pengalaman yang paling mengesankan, apalagi di negaranya orang. Dan itu berkat pendidikan yang didapat saat kuliah di STIKES Mega Buana, seperti knowledge, skill and attitude dalam dunia kerja. Pendidikannya tentu karena saya kuliah di universitas Mega Buana” kata via Whatsapp.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Suwandi N,SKM.,M.PH, kepada media mengatakan Syarifah tergolong mahasiswa cerdas dan sangat aktif dalam berbagai kegiatan baik yang digelar di kampus maupun diluar. “Karena UMB Palopo akan selalu mensupport mahasiswa untuk berprestasi dan mengembangkan potensi yang dimilikinya,”katanya.
Ia mencontohkan, Syarifah sering diutus mewakili kampusnya mengikuti training atau kegiatan lainnya. “Ia pun terpilih sebagai Putri Kesehatan Runner Up 1 pada tahun 2015 tingkat Kota Palopo,”ungkapnya.
Diketahui, setamat kuliah di UMB Palopo tahun 2016, Syarifah kerja di RSU St Madyang pada tahun 2017-2018. Pernah juga kerja di RS Arab Saudi selama tiga tahun pada 2019-2022 dan saat ini kembali bekerja sebagai Bidan di RSU St Madyang.(*) sumber teraskata.com