Opini : Membangun Sistem Imun dengan Kolaborasi
Opini : Membangun Sistem Imun dengan Kolaborasi
Mon, 10 March 2025 2:02
Afrianto Nurdin

Tulisan ini mencoba melihat berbagai persoalan yang dikemukakan publik, khususnya pada kemampuan pemerintah daerah di wilayah luwu raya terkait penanganan masalah sosial – ekonomi. Hal ini dimaksudkan untuk merefleksi tindakan pemerintah dan keterlibatan berbagai pihak selama ini agar kita bisa menginisiasi secara mandiri yang dilakukan  diantara kelompok masyarakat dan pemerintah berdasarkan konteks local dalam membangun system imun komunitas.

“Akses pendidikan dan kesehatan, stimulus ekonomi, jaring pengaman sosial, dan ketahanan pangan harus menyentuh semua orang secara berkeadilan. Tidak bisa tidak, problem sosial – ekonomi adalah permaslahan yang membutuhkan berbagai kajian disiplin ilmu yang berbeda- beda,  dimana setiap kebijakan yang dirumuskan mesti diarahkan pada upaya mengurangi ketimpangan sosial, menghilangkan prasangka kelas, etnis, maupun agama. Keterbukaan Negara dan keterlibatan semua kelompok masyarakat adalah potensi kolaborasi yang ampuh, tidak hanya dalam membangun system imun yang punya korelasi kuat dangen kondisi sosial -ekonomi. seperti halnya juga dalam membangun sistem imun kita sebagai komunitas negara-bangsa terhadap dampaknya di masa depan”

Banyak kita saksikan di berbagai media sosial, pelaku usaha kecil berseteru dengan satpol PP, saling caci hingga emosi meluap, sebagian besar warga sudah merasa jenuh dengan model represi dan kebijakan penataan yang sesungguhnya tidak membantu masyarakat keluar dari problem sosial. Upaya – upaya penanganan  yang telah dilakukan oleh pemerintah, seolah tidak menunjukkan pada kondisi yang membaik. Jumlah orang miskin dan menganggur terus mengalami peningkatan, situasi ini semakin diperparah karena dinamika sosial lebih cepat berubah dari kemampuan pemerintah merumuskan kebijakan yang adaptif, bahkan kesannya selama ini bersifat administratif dan berulang. Wajar saja jika pada perbincangan warga, kita masih menemukan perdebatan soal kehadiran nyata pemerintah menyelesaikan berbagai masalah sosial yang mengemuka saat ini.

Pemerintah membuat keputusan baru – baru ini dengan melakukan pemangksan anggaran yang berakibat pada kurang efektifnya pelaksanaan program yang telah dijanjikan oleh pada calon kepala daerah terpilih. Situasi ini pun menciptakan kekhawatiran bagi semua warga kedepannya, menjadi jalan kemalangan nasib bagi jutaan warga. Perusahaan – perusahaan banyak yang gulung tikar karena tidak mampu mengatur sirkulasi modalnya, tidak ada pilihan lain yang bias dilakukan selain mengurangi beban pada factor produksi, salah satunya adalah pengurangan tenaga kerja.

Toko kelontong tutup, warung – warung samping sekolah tutup, pelapak di pinggir jalan dipaksa tutup untuk menghindari kerumunan warga. Pengangguran, kemiskinan pun terus bertambah. Di situasi seperti ini, sebagian pelaku – pelaku usaha tersebut nekat melakukan “perlawanan” dengan tetap berdagang, walupun harus berseteru dengan pamong praja. “tidak kerja hari ini, kita tidak bias makan di rumah bersama istri dan anak”. Itu ucapan yang umum kita dengar dari keluh mereka.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan bersama selain dari tindakan pemerintah saat ini ?

Okelah, masing – masing kita punya perspektif terhadap tindakan pemerintah saat ini, ada yang bilang kebijakan pemerintah gagal, kurang tepat dan ada juga yang bilang pemerintah telah berusaha keras. Namun, kritik harus dilihat sebagai akal sehat warga merespon kekurangan dari kinerja pemerintah, tak perlu sensi dan melihatnya sebagai hal yang buruk. Terkait situasi ini, perllu ada kolaborasi antara pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat sehingga pelaksanaan program pembangunan bisa dijalankan secara gotong royong.  Adapun hal – hal secara tekhnis bisa diatur adalah :

  • Bagi perusahaan – perusahaan yang memiliki anggaran CSR, perlu diatur bersama dengan pemerintah dan lembaga – lemabaga social lainnya secara terbuka/transparan agar peruntukannya lebih berbasis pada kebutuhan masyarakat, sehingga kesannya tidak lagi sekedar bantuan ceremonial saja. Apatah lagi wilayah luwu raya ini adalah wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang menjadi incaran para investor besar, serhingga memungkinkan pelaksanaan janji kampanye para calon kepala daerah bisa terealisasi.
  • Pelaku UMKM perlu di perkuat resilinesinya dengan mendorong mereka beradaptasi dengan teknologi sehingga kegiatan ekonominya tetap berjalan, meningkatakan keterampilan lewat online learning dan penguatan manajemen keuangan.
  • Kolaborasi stakeholder dan integrasi kebijakan SKPD perlu dilakukan dengan mendorong inovasi kebijakan yang tepat guna pada situasi seperti ini. Policy responsive yang berbasis pada informasi dan data yang terintegrasi akan menciptakan kebijakan yang adaptif.
  • Evaluasi berkala yang dipublish secara terbuka terkait dampak dari implementasi kebijakan, member akses yang terbuka pada semua orang untuk bisa mengakses dan memberikan masukan

Bisa jadi, satu dari beberapa hal yang dimaksud penulis sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan. Yang paling pokok dari semua hal yang disampaikan bahwa kolaborasi adalah jalan ideal menghadapi situasi yang pelik ini, ibarat “Sendiri kita adalah setetes air, bersama kita bisa menjadi gerimis pagi hari yang memekarkan bunga”.(*)

Opini Ditulis Oleh :

AFRIANTO, S.Pd.,M.Si
Dosen Program Studi S1 Perdagangan Internasional Universitas Mega Buana Palopo

Artikel

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Artikel Lainnya

Serahkan SK Pembukaan S2 Hukum, Kepala LLDIKTI Puji Kiprah UMB Palopo
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, Dr. Drs....
Tue, 11 March 2025 | 2:33
Upaya Menuju World Class University, UMB Palopo Terima Mahasiswa Baru dari Benua Afrika.
Satu Warga Negara Asing dari Benua Afrika kini berstatus menjadi mahasiswa baru ...
Tue, 11 March 2025 | 2:31
UMB Palopo Buka Program Magister (S2) Hukum
Universitas Mega Buana (UMB) Palopo terus mengembangkan diri dengan menambah pro...
Thu, 27 February 2025 | 6:48
UMB Palopo Buka Penerimaan Mahasiswa Baru S1 Kedokteran, Ada Beasiswa Tahfidz Qur’an Senilai Rp360 Juta
Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, Fakultas Kedokteran (FK) Program Studi S1 K...
Sun, 16 February 2025 | 10:09
Yuk, Lebih Dekat Program Studi S1 Perdagangan Internasional UMB Palopo
Mahasiswa Universitas Mega Buana Palopo menyapa pelajar di SMAN 2 Palopo dengan ...
Thu, 13 February 2025 | 9:16
Enam Program Studi Gelar Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
PALOPO--Universitas Mega Buana (UMB) Palopo menguatkan komitmennya dalam pelaksa...
Mon, 10 February 2025 | 10:47
Prodi S1 Kesehatan Masyarakat UMB Palopo Terakreditasi Unggul
PALOPO--Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana (UMB) Palop...
Wed, 5 February 2025 | 9:29
WORKSHOP Penulisan Proposal Dana Hibah Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Sejumlah Dosen Mengikuti Workshop Penulisan Proposal Dana Hibah Penelitian Dan P...
Tue, 4 February 2025 | 1:08
Monitoring dan Evaluasi Fakultas Kedokteran Oleh Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
PALOPO--Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehata...
Mon, 27 January 2025 | 9:11
Kembangkan Enterpreneurship Mahasiswa, UMB Palopo Lengkapi Sarana Inkubator Bisnis
PALOPO---Inkubator Bisnis Universitas Mega Buana (UMB) Palopo sejak di launching...
Fri, 24 January 2025 | 2:52
UMB Palopo-Stikes Kamus Arunika Siap Kolaborasi Pengabdian Masyarakat
PALOPO---Rektor Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly,...
Tue, 14 January 2025 | 11:20
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Genjot Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo menggenjot p...
Sat, 11 January 2025 | 1:53
Rektor Ingatkan Dosen Tingkatkan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Rektor Universitas Mega Buana (UMB) Palopo Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Apt...
Fri, 10 January 2025 | 9:06
Terapkan Hybrid Learning, UMB Palopo Solusi Bagi yang Ingin Kuliah Sambil Kerja
Universitas Mega Buana (UMB) Palopo menerapkan Hybrid Learning disambut baik ole...
Mon, 6 January 2025 | 8:56
Pj Gubernur Sulsel Beri Kuliah Umum di UMB Palopo
PALOPO--Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.,SH.,MH men...
Fri, 13 December 2024 | 3:33