
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si memuji kiprah Universitas Mega Buana usai menyerahkan SK pembukaan program studi S2 Hukum pada, Senin 10 Maret 2025 di Auditorium Kampus Universitas Mega Buana Palopo.
“Sudah sering saya katakan UMB Palopo ini adalah salah satu perguruan tinggi terbaik yang ada di LLDIKTI Wilayah IX. Lengkap! mulai dari jenjang D3, S1, S2 S3 semua ada disini, padahal usianya masih belasan tahun, menjelang 16,”ucapnya saat sambutan. Apresiasi tersebut disampaikan karna kiprah UMB Palopo yang dinilai progresif, bahkan ia menyetarakan UMB Palopo dengan perguruan tinggi besar di Indonesia. Kenapa? Dijelaskan Andi Lukman, karena UMB Palopo ini taat asas. Proses dan tata kelola yang dijalankannya tertib pada aturan.
Tidak sampai disitu saja, UMB Palopo yang berada dibawah binaan Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo ini turut andil bersama pemerintah dalam upaya perampingan dan menghidupkan perguruan tinggi yang tidak berjalan baik. “UMB Palopo juga menghidupkan perguruan tinggi yang mati, untuk ditarik masuk bergabung ke UMB Palopo, ada juga yang berdiri sendiri dibawah yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo seperti di Sinjai, Mamuju Sulbar dan Palu Sulawesi Tengah,”ucapnya. Kemajuan yang cukup pesat.
Dengan diserahkannya SK pembukaan program studi S2 Hukum ini, melengkapi jenjang pendidikan yang ada di Fakultas Hukum. Rektor UMB Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes CIPA di berbagai kesempatan mengungkapkan dibukanya program magister di UMB Palopo ini berdasarkan kebutuhan masyarakat, disamping itu melengkapi jenjang Program Studi S1 Ilmu Hukum yang telah terakreditasi baik sekali. “Dibukanya Program Magister ini atas banyaknya masukan dari masyarakat, utamanya alumni S1 Ilmu Hukum yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,”ungkapnya. Selain itu, masukan dari kalangan profesi seperti ASN, Karyawan swasta. Namun tujuan utamanya sebagai upaya Universitas Mega Buana Palopo dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia unggul di wilayah Luwu Raya dan sekitarnya.
“Semoga dengan kehadiran Program Magister (S2) Hukum ini menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat, dan penyiapan sumber daya manusia yang unggul di bidang hukum,”tandasnya. Ia menambahkan bahwa perkuliahan di S2 Hukum ini dirancang untuk fleksibel sehingga tidak memberatkan mahasiswa yang ingin tetap bekerja dan kuliah. Tidak hanya itu biaya yang ditawarkan lebih terjangkau. Mengenai tenaga SDM, mahasiswa akan diampu oleh dosen dengan reputasi yang baik dan berpengalaman di bidangnya.
Diketahui, UMB Palopo pada awal berdirinya 22 Juni 2009 merupakan perguruan tinggi kesehatan yang bernama Stikes Mega Buana. Mengelola 3 program studi yakni S1 Kesehatan Masyarakat, DIV Bidan Pendidik, dan S1 Ilmu Keperawatan. Setelah itu menambah program studi Profesi Ners.S1 Kebidanan dan Profesi Bidan.
Kemudian pada 24 Agustus 2020 berubah status menjadi Universitas bernama Universitas Mega Buana Palopo dengan menambah program studi non kesehatan seperti, S1 Kewirausahaan dan S1 Perdagangan Internasional. Sementara program studi S1 Ilmu Hukum baru masuk pada 2022, program studi ini merupakan hasil alih kelola Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Damarica Palopo yang bergabung masuk ke Universitas Mega Buana Palopo. Setelah itu UMB Palopo kembali menambah program Magister (S2) Kesehatan Masyarakat, dan melakukan proses alih kelola STIIK Imanuel Indonesia dengan mengelola Program studi S1 Sistem Informasi dan S1 Informatika.
Tidak sampai disitu, upaya transformasi yang dilakukan UMB Palopo. Pada 2023 kembali menambah program studi S1 Kedokteran dan profesi dokter,serta program Doktoral S3 Kesehatan Masyarakat yang izin operasioanlnnya terbit di akhir 2024. Dan sampai saat ini jumlah program studi yang dibina Universitas Mega BUana Palopo dibawah bendera Yayasan Pendidikan Mega Buana sebanyak 15 dengan terbitnya izin penyelenggaraan Program Magister (S2) Hukum.(*)